Label

Tampilkan postingan dengan label MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. Tampilkan semua postingan

Kebijakan Pembatalan Oleh Pemerintah Pusat


ABSTRACT: Granting broad autonomy to the region aimed at accelerating the establishment of the welfare of the community through service improvement, empowerment and community participation. In addition, through extensive regional autonomy is expected to improve competitiveness by observing the principles of democracy, equality, justice, privilege and the specificity and potency and diversity of local resources (especially natural resources), the system of the Republic of Indonesia. One issue is quite complicated in the organization of local governments in the era of autonomy is the perception of inequality between stakeholders in the area of interpreting the substance of the legislation that exists. The impact of that is the emergence of regional frictions and product policies are contrary to public interest as well as higher legislation. From the inventory of the problems complained of foreign investors, turned out to local regulation is one of the causes of problems are highlighted, and can cause a condition considered to be counter-productive to the efforts made the business world in order to maintain efficiency and competitiveness in international markets. Observing the problems which arise, then the formulation of the research problem: "How does the process of policy formulation in the cancellation of the Central Government Regulation"? In this evaluation process will be observed the draft regulations and regulations that have been endorsed by the region and the determination of the cancellation policy of the draft regulations and local regulations by the Ministry of Home Affairs. Specifically, the regulations that were evaluated are those related to taxes and levies.

INTISARI: Pemberian otonomi luas kepada daerah ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Di samping itu, melalui otonomi luas daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman sumberdaya daerah (terutama sumberdaya alam), dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu persoalan yang cukup pelik dalam penyelenggaraan pemerintah

POTENSI REPOSISI BIROKRASI KABUPATEN LABUHAN BATU KE ARAH NEW PUBLIC MANAGEMENT

INTISARI
Melihat gambaran birokrasi publik di Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara serta kemudian melihat kemungkinan penerapan  model New Public Management (NPM) Maka rumusan masalahnya diawali dengan bahasan mengenai munculnya fenomena kinerja birokrasi yang buruk yang ditandai dengan sejumlah hal negatif dialamatkan kepada birokrasi publik antara lain diidentifikasikan sebagai : Birokrasi Lamban, berbelit belit, tidak efisien, arogan dan lain sebagainya. Dari pengamatan yang dilakukan ternyata birokrasi Kabupaten Labuhan Batu belum menampilkan model model NPM secara utuh menurut katagorisasi yang  dikemukakan oleh para penulis NPM maka perlu adanya: pertama, reposisi struktur dengan perampingan struktur agar aparat ditingkat operating core dapat berinovasi dan adanya pendelegasian wewenang, kedua gaya kepemimpinan perlu diarahkan pada gaya kepemimpinan yang tranformasional dan demokratis,  ketiga pembaharuan kultur lebih ditekankan pada pengembangan nilai profesional dan menumbuhkan sikap kritis serta keberanian untuk melakukan korekasi dan yang ke empat pemanfaatan sumber daya birokrat Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu belum didasarkan pada merit systembaik rekrutmen, formasi dan mutasi.

Untuk menjawab persoalan tersebut model birokrasi yang secara teoritis mampu menjelaskan fenomena yang ada dikenal dengan nama  New Publik Management( NPM ). Ada empat model yang dijadikan acuan untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena birokrasi publik yang dirumuskan oleh para teoritisantara lain seperti yang dikemukakan Ewan ferlie dan kawan